📕 Al Ghōribul Al Qiro'āh 📚
..: Pert. 2: جَآءَنَا - فَأَنَا - أَنَا :..
----------✿✿✿----------
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ.
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻭﺍﻟﺼﻠﺎﺓ ﻭﺍﻟﺴﻠﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻋﻠﻰ آﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﻣﻦ ﻭﺍﻟﺎﻩ، ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ:
〰🌻〰🌻〰🌻〰🌻〰
🌻Ana (أَنَا), Fa'ana (فَأَنَا) dan Jaaaa'anaa (جَآءَنَا)🌻
Pada pelajaran kali ini, kita akan mulai membahas contoh-contoh bacaan musykillah di dalam Al Qur'ān sebagai berikut:
1⃣Pada أَنَا dan فَأَنَا
🔊Cara membaca:
✅Na-nya dibaca pendek ketika washal (dibaca tidak berhenti/bersambung).
👉Ana
✅Jika terpaksa waqof (berhenti), na dibaca panjang 2 harakat.
👉Anaa
🔐Alasan:
✅Na ( نَا ) pada أَنَا dan فَأَنَا dibaca pendek ketika di washal karena merupakan dhomir "ana" yang berarti "saya" dengan tanda di depan berupa hamzah bentuk alif ( أَ ). Sedangkan alif ( ا ) di akhir نَا hanya tambahan saja jadi tidak memanjangkan bacaan hanya memang sudah seperti itu cara penulisannya pada rotsmul utsmani.
👉Kecuali jika terpaksa waqof (berhenti) maka dibaca panjang 2 harakat.
🌻Contoh:
QS. Al-Anbiyaa: 25 ( أَنَا )
QS. Az-Zukhruf: 81 ( فَأَنَا )
Contoh ( أَنَا )
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
-Wamaa arsalnaa min qablika min rasuulin illaa nuuhii ilayhi annahu laa ilaaha illaa ana fa'buduun-
(QS. Al-Anbiyaa: 25)
👆Perhatikan pada "ana".
Jika kita tidak cukup nafas atau ingin berhenti pada bacaan "ana" (waqof) maka dibaca panjang 2 harakat kemudian ibtida' (mengulang kembali) dari kalimat sebelumnya dan di washal dengan "ana" dibaca pendek. Pada saat mengulang bisa dimulai dari "annahu" atau "laaaa...".
Jadi seperti ini bacanya (perhatikan pada "ana"):
1. Wamaa arsalnaa min qablika min rasuulin illaa nuuhii ilayhi annahu laa ilaaha illaa ana fa'buduun.
_ketika di washal_
2. Wamaa arsalnaa min qablika min rasuulin illaa nuuhii ilayhi annahu laa ilaaha illaa anaa (berhenti),
(lalu mengulang kembali dari) annahu laa ilaaha illaa ana fa'buduun.
_ketika di waqof_
Contoh ( فَأَنَا )
قُلْ إِنْ كَانَ لِلرَّحْمَٰنِ وَلَدٌ فَأَنَا أَوَّلُ الْعَابِدِينَ
-Qul in kaana lilrrahmaani waladun fa'ana awwalul 'aabidiin-
(QS. Az-Zukhruf: 81)
--->sama dengan أَنَا cara membacanya.
2⃣Pada جَآءَنَا
🔊Cara membaca:
✅Na-nya dibaca panjang 2 harakat ketika di washal dan di waqof.
🔐Alasan:
Naa ( نَا ) pada جَآءَنَا berarti "kami telah datang" dan bukan berarti "saya" pada dhomir ana (saya) melainkan dhomir nahnu (kami) dan di dahului hamzah qoth'i (hamzah yang asli dalam bentuk hamzah ( ء ), dia berharakat jika dibaca dan tidak hilang ketika di washal (bukan hamzah washal)). Jadi, karena dia bukan dhomir ana yang berarti saya maka cara membacanya jika di washal dan di waqof --> dibaca panjang 2 harakat.
🌻Contoh ( جَآءَنَا )
Al-Mulk: 9 ( جَآءَنَا )
قَالُوا بَلَىٰ قَدْ جَآءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ.
Qaluu balaa qad jaaaa'anaa nadziirun fakadzdzabna waqulnaa maa nazzala Allaahu min shay'in in antum illaa fii dhalaalin kabiir.
👆Perhatikan "anaa" pada "jaaaa'anaa".
Jika kita tidak cukup nafas atau ingin berhenti (waqof) maupun ketika washal maka dibaca panjang 2 harakat.
〰🌻〰🌻〰🌻〰🌻〰
1⃣2⃣3⃣Cara menghitung harakat (misal 2 harakat) dapat menggunakan jam yaitu dengan hitungan selama 2 detik atau menggunakan ketukan atau dengan menekuk jari. Kita dapat menerapkan cara mana saja yang mudah bagi kita kecuali jika sudah mahir hanya dikira-kira saja selama 2 harakat maka tidak mengapa tanpa harus menggunakan alat bantu
-In Syā' Allāh-.
〰🌻〰🌻〰🌻〰🌻〰
⚠Kesimpulan
1. Semua ulama' الرسم sepakat menulis (na) dengan ditambah alif di belakang.
2. Pada أَنَا dan فَأَنَا dan semua ulama' qiro'ah sepakat membacanya PENDEK saat washal dan PANJANG (2 harakat) saat waqof pada bacaan yang mengandung dhomir ana atau saya.
_penjelasan dalam kitab An Nasyr_
3. Pada جَآءَنَا saat di washal dan di waqof dibaca PANJANG (2 harakat).
〰🌻〰🌻〰🌻〰🌻〰
Wallāhu Ta'ālā A'lam bishShowāb.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
..:: TUGAS KE-1 ::..
-Carilah ayat Al Qur'an yang mengandung bacaan جَآءَنَا - فَأَنَا - أَنَا masing-masing satu (lengkap nama surat - ayat - bacaan).
-Jika ada yang tidak menemukan salah satu contoh maka diberi keterangan "belum menemukan".
-Jawaban boleh di tulis tangan, di ketik dan lain-lain kemudian di kirim ke nomor WhatsApp Ummu 'Abdirrahmān Humairā' paling lambat hari selasa pekan depan.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ آﻟﻪ ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ العالمين.
زادنا الله علما نافعا.
بارك الله فيكن.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Sumber: WA 📚رياض طالبات العلم🌻
💻http://catatansalafiyat.blogspot.com/
..: Pert. 2: جَآءَنَا - فَأَنَا - أَنَا :..
----------✿✿✿----------
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ.
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻭﺍﻟﺼﻠﺎﺓ ﻭﺍﻟﺴﻠﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻋﻠﻰ آﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﻣﻦ ﻭﺍﻟﺎﻩ، ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ:
〰🌻〰🌻〰🌻〰🌻〰
🌻Ana (أَنَا), Fa'ana (فَأَنَا) dan Jaaaa'anaa (جَآءَنَا)🌻
Pada pelajaran kali ini, kita akan mulai membahas contoh-contoh bacaan musykillah di dalam Al Qur'ān sebagai berikut:
1⃣Pada أَنَا dan فَأَنَا
🔊Cara membaca:
✅Na-nya dibaca pendek ketika washal (dibaca tidak berhenti/bersambung).
👉Ana
✅Jika terpaksa waqof (berhenti), na dibaca panjang 2 harakat.
👉Anaa
🔐Alasan:
✅Na ( نَا ) pada أَنَا dan فَأَنَا dibaca pendek ketika di washal karena merupakan dhomir "ana" yang berarti "saya" dengan tanda di depan berupa hamzah bentuk alif ( أَ ). Sedangkan alif ( ا ) di akhir نَا hanya tambahan saja jadi tidak memanjangkan bacaan hanya memang sudah seperti itu cara penulisannya pada rotsmul utsmani.
👉Kecuali jika terpaksa waqof (berhenti) maka dibaca panjang 2 harakat.
🌻Contoh:
QS. Al-Anbiyaa: 25 ( أَنَا )
QS. Az-Zukhruf: 81 ( فَأَنَا )
Contoh ( أَنَا )
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
-Wamaa arsalnaa min qablika min rasuulin illaa nuuhii ilayhi annahu laa ilaaha illaa ana fa'buduun-
(QS. Al-Anbiyaa: 25)
👆Perhatikan pada "ana".
Jika kita tidak cukup nafas atau ingin berhenti pada bacaan "ana" (waqof) maka dibaca panjang 2 harakat kemudian ibtida' (mengulang kembali) dari kalimat sebelumnya dan di washal dengan "ana" dibaca pendek. Pada saat mengulang bisa dimulai dari "annahu" atau "laaaa...".
Jadi seperti ini bacanya (perhatikan pada "ana"):
1. Wamaa arsalnaa min qablika min rasuulin illaa nuuhii ilayhi annahu laa ilaaha illaa ana fa'buduun.
_ketika di washal_
2. Wamaa arsalnaa min qablika min rasuulin illaa nuuhii ilayhi annahu laa ilaaha illaa anaa (berhenti),
(lalu mengulang kembali dari) annahu laa ilaaha illaa ana fa'buduun.
_ketika di waqof_
Contoh ( فَأَنَا )
قُلْ إِنْ كَانَ لِلرَّحْمَٰنِ وَلَدٌ فَأَنَا أَوَّلُ الْعَابِدِينَ
-Qul in kaana lilrrahmaani waladun fa'ana awwalul 'aabidiin-
(QS. Az-Zukhruf: 81)
--->sama dengan أَنَا cara membacanya.
2⃣Pada جَآءَنَا
🔊Cara membaca:
✅Na-nya dibaca panjang 2 harakat ketika di washal dan di waqof.
🔐Alasan:
Naa ( نَا ) pada جَآءَنَا berarti "kami telah datang" dan bukan berarti "saya" pada dhomir ana (saya) melainkan dhomir nahnu (kami) dan di dahului hamzah qoth'i (hamzah yang asli dalam bentuk hamzah ( ء ), dia berharakat jika dibaca dan tidak hilang ketika di washal (bukan hamzah washal)). Jadi, karena dia bukan dhomir ana yang berarti saya maka cara membacanya jika di washal dan di waqof --> dibaca panjang 2 harakat.
🌻Contoh ( جَآءَنَا )
Al-Mulk: 9 ( جَآءَنَا )
قَالُوا بَلَىٰ قَدْ جَآءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ.
Qaluu balaa qad jaaaa'anaa nadziirun fakadzdzabna waqulnaa maa nazzala Allaahu min shay'in in antum illaa fii dhalaalin kabiir.
👆Perhatikan "anaa" pada "jaaaa'anaa".
Jika kita tidak cukup nafas atau ingin berhenti (waqof) maupun ketika washal maka dibaca panjang 2 harakat.
〰🌻〰🌻〰🌻〰🌻〰
1⃣2⃣3⃣Cara menghitung harakat (misal 2 harakat) dapat menggunakan jam yaitu dengan hitungan selama 2 detik atau menggunakan ketukan atau dengan menekuk jari. Kita dapat menerapkan cara mana saja yang mudah bagi kita kecuali jika sudah mahir hanya dikira-kira saja selama 2 harakat maka tidak mengapa tanpa harus menggunakan alat bantu
-In Syā' Allāh-.
〰🌻〰🌻〰🌻〰🌻〰
⚠Kesimpulan
1. Semua ulama' الرسم sepakat menulis (na) dengan ditambah alif di belakang.
2. Pada أَنَا dan فَأَنَا dan semua ulama' qiro'ah sepakat membacanya PENDEK saat washal dan PANJANG (2 harakat) saat waqof pada bacaan yang mengandung dhomir ana atau saya.
_penjelasan dalam kitab An Nasyr_
3. Pada جَآءَنَا saat di washal dan di waqof dibaca PANJANG (2 harakat).
〰🌻〰🌻〰🌻〰🌻〰
Wallāhu Ta'ālā A'lam bishShowāb.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
..:: TUGAS KE-1 ::..
-Carilah ayat Al Qur'an yang mengandung bacaan جَآءَنَا - فَأَنَا - أَنَا masing-masing satu (lengkap nama surat - ayat - bacaan).
-Jika ada yang tidak menemukan salah satu contoh maka diberi keterangan "belum menemukan".
-Jawaban boleh di tulis tangan, di ketik dan lain-lain kemudian di kirim ke nomor WhatsApp Ummu 'Abdirrahmān Humairā' paling lambat hari selasa pekan depan.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ آﻟﻪ ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ العالمين.
زادنا الله علما نافعا.
بارك الله فيكن.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Sumber: WA 📚رياض طالبات العلم🌻
💻http://catatansalafiyat.blogspot.com/