Senin, 07 September 2015

Tajwid Pertemuan Ke-1

💺Belajar Al Ghōribul Al Qiro'āh📚

                    🌻Muqaddimah🌻

ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ.
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻭﺍﻟﺼﻠﺎﺓ ﻭﺍﻟﺴﻠﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻋﻠﻰ آﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﻣﻦ ﻭﺍﻟﺎﻩ، ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ:
الحمدلله الذي بنعمته تتم الصالحات.

⏰In Syā' Allāh pada hari ini kita akan memulai pelajaran kita di majmu'ah yang mubarok ini -In Syā' Allāh- yaitu:
👉"Al Ghōribul Al Qiro'āh", salah satu bab dalam ilmu tajwid.

✒Sengaja kami memilih bab ini agar antunna dapat memahami bacaan-bacaan asing di dalam Al Qur'ān setelah antunna mengkhatamkan belajar kitab Al Qiro'āh jilid 1-6/Tahsin/yang semisalnya (mungkin antunna lebih mengenal dengan "Iqro" yang terdiri dari beberapa jilid Wallāhu A'lam).

📝Sebelum kita memulai, kami harapkan agar para anggota -Bārakallāhu Fiikunna- Bukan hanya sekedar membaca dan memahami setiap pelajaran yang ada melainkan juga dianjurkan untuk menulisnya (namun bukan merupakan suatu yang wajib yang dapat membebani antunna) agar pelajaran yang antunna dapatkan tidak hilang begitu saja. Dan juga dapat diamalkan dari apa yang telah dipelajari.

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🌻DALIL KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN TARTIL🌻

1⃣Al Qur'ān
Allāh Ta'ālā berfirman:
وَرَتِّلِ الْقُرْءَانَ تَرْتِیْلًا.
(القرآن الکریم سورة المزّمّل: 4)
".....Dan bacalah Al Qur'ān itu dengan perlahan-lahan."
(QS. Al-Muzzammil: 4)
2⃣Hadits
Dari Al Bara' bin 'Azib Radhiyallāhu 'Anhu, beliau berkata, Rasulullāh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:
زَیِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ!
"Hiasilah Al Qur'ān dengan suara-suara kalian!"
(HR. Abu Dawud dan An Nasa'i dishahihkan oleh Syaikh Al Albani Rahimahullāh)

💺Yang dengan belajar Al Qur'ān serta mengamalkannya, kita berharap agar termasuk ke dalam apa yang disabdakan Rasulullāh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berikut ini:

🌹Rasulullāh Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda dalam hadits 'Utsman bin 'Affan diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari Rahimahullāh:
خَیْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْءَانَ وَعَلَّمَهُ.
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Qur'ān dan yang mengajarkannya."

🌻TAHAPAN MEMBACA AL QUR'AN🌻

✔Secara umum, tahapan belajar Al Qur'ān dibagi menjadi 3 yaitu:
1⃣Belajar metode membaca Al Qur'ān dengan baik dan benar dari dasar (jilid 1-6 khatam). Misal: Al Qiro'āh, Tahsin.
2⃣Belajar Al Ghōribul Al Qiro'āh bersamaan dengan Al Qur'ān dari juz 1.
Dengan ini, kami menganggap antunna sudah khatam semua/dinyatakan lulus tahap 1.
3⃣Belajar tajwid dan penjelasan makna dan istilah-istilah secara rinci.
(Ringkasan faedah dari: Ummu Ad Darda' Hafizhahāllāh)

🌻BACAAN GHORIB🌻

❓Apakah dimaksud bacaan ghorib?
👉Bacaan ghorib merupakan bacaan asing dalam Al Qur'ān dimana antara tulisan dengan cara membacanya tidak sama, sehingga harus dipelajari secara khusus agar tidak salah dalam membacanya, yang tentunya jika disengaja akan berdosa dan juga berkurang pahalanya, hal ini disebabkan akan berbeda maknanya dengan yang seharusnya.

❓Lalu mengapa bacaan ghorib tidak ditulis langsung saja yang benar (antara tulisan dan cara membacanya) agar tidak salah dalam membacanya?
👉Karena memang harus demikian, sudah baku (tauqify) penulisannya pada rotsmul utsmani (Al Qur'ān Arab) jadi tidak boleh diganti-ganti sendiri, sebab dalam penulisan rotsmul utsmani terdapat penambahan/pengurangan/pergantian huruf.

🔑Selain "bacaan ghorib" di dalam Al Qur'ān juga terdapat "bacaan musykillah".

❓Bacaan musykillah yaitu bacaan hati-hati yang mengandung isykal (kesulitan/masalah) yang sebenarnya antara tulisan dan cara membacanya sama namun lisan sering terpleset sehingga salah membaca. Sebenarnya bacaan musykillah itu termasuk bacaan ghorib.

🍊Thayyib, untuk lebih jelasnya kita akan mencoba mengupas contoh-contoh bacaan asing beserta penjelasannya, biidznillah.

Tafadhdhalna sambil dibuka Al Qur'ānnya kecuali jika antunna sudah hafal. #Senyum

❗Perhatikan kedua contoh bacaan ghorib berikut:
1⃣Pada أَنَا-فَأَنَا
👉Na-nya نَا dibaca pendek.
(QS. Al Anbiya: 25)
2⃣Pada جَآءَنَا
👉Na-nya نَا dibaca panjang 2 harakat.
(QS. Al Maidah: 19)

✒Kedua contoh tersebut di atas merupakan contoh bacaan ghorib yang sama-sama mengandung نَا (na) namun terdapat perbedaan cara membacanya.

⭕Tulisan: أَنَا/فَأَنَا.
🔉Cara membacanya: na (dibaca pendek).
⭕Tulisan: جَآءَنَا.
🔉Cara membacanya: naa (dibaca panjang 2 harakat).
❓Ada yang tahu alasannya?

Na'am.
Perbedaan antara tulisan dengan cara membacanya inilah yang dinamakan bacaan ghorib.
❓Mengapa demikian?

✈Penjelasan akan datang pada pertemuan berikutnya, In Syā' Allāh.

Sampai disini, sudah ada gambaran sedikit mengenai apa yang akan kita pelajari ya?
Na'am, contoh-contoh bacaan ghorib di dalam Al-Qur'ān inilah yang akan dibahas pada pelajaran kita ke depannya, bi'idznillāh.

🌺Semoga Allāh Ta'ālā senantiasa memberikan cahaya dan kesempurnaan iman kepada kita semua, karena dengan-Nya hati ini hidup dan tunduk kepada Allāh ‘Azza wa Jalla.

Wallāhu Ta'ālā A'lam bishShowāb.

Referensi:
1. Al Qur'ān
2. Al Qiro'āh
3. Modul Tajwid Jilid 1, 2, 3 Ma'had As Sunnah Malang
4. Buku Kaidah-kaidah Membaca Al Qur'ān dengan Tartil

ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ آﻟﻪ ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ العالمين.
زادنا الله علما نافعا.
بارك الله فيكن.

----------------------------------------
✒ Ditulis oleh Ummu 'Abdirrahmān Humairā'
💺 Muraja'ah oleh Ummu Ad Darda' Al Malanjiyyah
----------------------------------------

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Sumber: WA 📚رياض طالبات العلم🌻
💻http://catatansalafiyat.blogspot.com/